The Fast and The Furious (2001)
2 Fast 2 Furious (2003)
The Fast and The Furious Tokyo Drift (2006)
The Fast and The Furious London pursuit: Trailer (2009)
Kamis, 18 Desember 2008
Diposting oleh bons_dan SMC di 04.13 0 komentar
Jumat, 31 Oktober 2008
Paul Warker
'THE FAST & THE FURIOUS: TOKYO DRIFT' Biarkan Mobil Bicara
Kisahnya berawal dari Sean Boswell (Lucas Black), siswa SMU Alabama yang super "ndablek" dengan hobi kebut-kebutannya. Lantaran sudah banyak merusak fasilitas publik, hakim setempat yang menyidangnya geram dan mau membuat Sean kapok seumur hidup.
Akhirnya, Sean diberi dua pilihan: Masuk tempat rehabilitasi remaja, atau dikirim ke tempat ayahnya di Tokyo. Daripada "tengsin" (malu), Sean akhirnya memilih tinggal dengan sang ayah. Meski pilihannya itu membawa konsekuensi berat, dia harus belajar di SMU yang memakai bahasa Jepang. Padahal jangankan membaca huruf kanji, bicara bahasa Jepang pun dia nggak becus.

Lucas Black (Sean Boswell)
Beruntung di SMU barunya, Sean bertemu dengan Neela (Nathalie Kelley), cewek blasteran Jepang-Australia yang cantik dan seksi, hingga akhirnya dia jatuh hati pada pandangan pertama. Tapi belakangan diketahui, ternyata Neela punya pacar berinisial 'Drift King' atau dipanggil 'DK' (Brian Tee).
DK inilah raja "drifting" yang paling jago seantero Tokyo. Semua pembalap underground tahu kalau selain jawara racing, DK punya seorang paman yang juga pembesar Yakuza (komplotan mafia Jepang). Dan tidak dipungkiri, kalau semua even balapan underground di Tokyo, ternyata disponsori oleh organisasi Yakuza itu, termasuk menyediakan mobil balapannya.

Nathalie Kelley (Neela) & Brian Tee (DK)
Awalnya Sean yang dikenalkan oleh sobatnya, Twinkie (Bow-Wow) pada dunia "trek-trekan" mobil mewah itu sangat antusias saat berduel dengan DK. Tapi, kemudian saat dia menghancurkan mobil Nissan Silvia S15 yang dipinjami oleh paman DK, Han (Sung Kang) yang juga dedengkot Yakuza, masalah mulai bermunculan.
Kini Sean yang digelari "orang asing" (gaijin) disana, malah ikut terseret dalam bisnis haram Yakuza sebagai ganti rugi akibat kerusakan yang diperbuatnya. Parahnya lagi, dia juga terlibat affair dengan Neela dan membuat DK menaruh dendam gara-gara sifat mata keranjangnya itu.
Secara visual, film ini memang sangat memukau. Bukan cuma karena banyak mobil balap modifikasi keren yang ringsek saat balapan, tapi juga konsep "drift" (manuver mengemudi di tikungan yang memerlukan ketepatan teknik mengerem dan akselerasi) yang dicoba dieksploitasi. Itulah mengapa film ini diberi embel-embel TOKYO DRIFT.

Mazda RX7 Drift yang dimodifikasi
Dengan sentuhan koreografi yang cekatan, mobil-mobil itu seakan "bicara" dengan gaya khasnya sebagai kuda hitam dunia balapan underground. Tapi sayang, teknik visual yang canggih tidak didukung dengan cerita yang bagus. Banyak dialog dan alur cerita yang tidak logis, ditambah lagi akting para aktor pendatang baru yang kurang berkualitas.
Meski demikian, aksi balapan maut di jalanan kota Tokyo masih menjadikan film ini layak ditonton. Paling tidak, Anda tidak akan rugi membayar tiket bioskop demi menonton mobil-mobil keren beraksi dan hancur-lebur di film ini. Toh, Anda tak perlu repot mengorbankan mobil sendiri demi kepuasan adrenalin yang cuma sesaat. (sun/fcc/dni)Diposting oleh bons_dan SMC di 04.51 0 komentar
Toky0 DrifT
THE FAST & THE FURIOUS:TOKYO DRIFT (2006, Universal/Original Films)
Genre : Action/Thriller
Starring: Lucas Black, Bow Wow, Brian Tee, etc.
Story : Chris Morgan
Music : Bryan Tyler
Runtime : approx. 90 minutes
The Story
Shawn Boswell, nampaknya memang selalu bernasib sial. Pemuda ini
pun dihadapkan pada sebuah masalah yang bisa membawanya masuk ke
dalam bui. Merasa bahwa sudah tidak ada harapan di negara asalnya,
Amerika, ia pun kabur ke Jepang untuk tinggal bersama pamannya. Di
negara matahari terbit ini, Shawn pun berusaha untuk memulai hidup
barunya. Namun, perkenalannya dengan seorang pemuda afrika amerika
bernama Twinkie, membawanya terjun ke dalam kancah balapan gelap
yang diadakan di jalanan kota Tokyo. Selain itu, diam-diam Shawn
pun jatuh cinta pada seorang gadis lokal bernama Cindy. Namun, yang
tak disadari olehnya, Cindy adalah kekasih DK, seorang pembalap yang
selama ini merajai balapan gelap di negara tersebut. Teknik balapan
drifting, memang sangat populer di negara tersebut. Shawn pun
menerima tantangan DK untuk adu balap dengannya. Namun, keputusan
Shawn ini berbuntut panjang. Shawn yang kalah dan berutang kepada
DK, kini harus berhadapan pula dengan Yakuza yang ternyata menyokong
kegiatan balap DK. Situasi semakin rumit ketika DK pun mengetahui
soal hubungannya dengan Cindy. Lalu, akankah Shawn berhasil keluar
dari problema baru yang dihadapinya ini, sebuah problema yang justru
bisa merenggut nyawanya....
THE NEXT CHAPTER OF RACING
Tak bisa dipungkiri lagi, dua film The Fast & The Furious sudah
mendulang kesuksesan luar biasa bagi Neal H. Moritz, produser kedua
film tersebut. Maka, kini Neal pun berupaya membuat sequel kedua
dari film sukses tersebut kendati tidak didukung oleh para bintang
dari kedua film terdahulu. CEritanya sendiri sebenarnya sudah
terpisah dari dua film terdahulu, satu kesamaannya adalah menyajikan
balapan gelap yang kini bersetting di negara matahari terbit alias
Jepang. Bintang utamanya adalah Lucas Black (Jarhead) yang berperan
sebagai Shawn Boswell, sohibnya Twinkie diperankan oleh rapper Bow
Wow (Like Mike), sementara si raja Drift, DK, oleh Brian Tee, plus
si seksi Nikki Griffin sebagai Cindy. Penyutradaraan pun kini
dipegang oleh sutradara baru, Justin Lin.
Dengan masih menghadirkan formula yang sama dimana adegan-adegan
balap dipadukan dengan adegan-adegan aksi serta penampilan para
gadis cantik nan seksi, sudah pasti menjadi daya tarik tersendiri
bagi film ini. Justin Lin bisa gue nilai cukup bagus menampilkan
adegan-adegan kebut-kebutan apalagi adegan drifting yang cukup bisa
membuat adrenalin kita naik. Sementara dari segi akting, menurut
gue semua pemain bermain dalam taraf biasa-biasa saja, sama halnya
dengan kualitas cerita film ini, imho loh. Toh, rasanya para
penonton tidak akan mempermasalahkan kualitas cerita karena mereka
justru lebih terpuaskan oleh adegan kebut-kebutan serta aksi yang
ditawarkan film ini.
Secara keseluruhan, TF&TF:TD, bisa gue nilai cukup baik untuk sebuah
film hiburan. Ceritanya yang cukup simpel serta bumbu aksi dan
kebut-kebutan yang mendominasi film ini sudah pasti akan memberi
kepuasan tersendiri bagi para penonton. Nampaknya, hilangnya nama
Vin Diesel dan Paul Walker di jilid ketiga The Fast & The Furious
ini tidak akan mempengaruhi para penonton untuk menyaksikan film ini.
Diposting oleh bons_dan SMC di 04.43 0 komentar